Jumat, 19 Desember 2008

Give Me Words

To write is now so easy and faster,
no paper nor pen, only clicking and typing.
Writing is never been more attempting,
much more benefits then ever before.

But now, on my keyboard..
where are those words, where are my phrases:
the words crowded my head at nights before
and the phrases annoyed me for long

now all froze and dumb in confusion
all blank in silence

Oh, God. I have no letter to type.

Sonny, Dec. '08

Rabu, 17 Desember 2008

"Tsunami" PHK

Gelombang besar PHK melanda dunia menyusul krisis keuangan global yang berakar di Amerika dan berimbas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Walaupun lebih diakibatkan oleh faktor eksternal namun dampak resesinya begitu dahsyat karena langsung menyentuh perekonomian masyarakat luas: level korporat hingga buruh.

Sedikitnya 300 TKI yang bekerja di Korsel di-PHK. Pejabat terkait mengatakan bahwa para TKI yang di-PHK itu umumnya bekerja di sektor manufaktur dan kemungkinan akan lebih banyak lagi TKI di Korea Selatan yang akan di-PHK. ABI
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/22384812/300.TKI.di.Korsel.Terkena.PHK

Sekitar 75.000 pekerja di Batam di-PHK. "Dikatakan paling tidak ancaman PHK 30-40 persen dari total pekerja. Kalau pekerja di Batam 250.000, artinya ada 75.000 yang terancam PHK sekitar tahun 2009 hingga 2010 pada saat krisis global gelombang kedua dimana dampak diperkirakan baru akan terasa terasa. Dikatakan juga, perusahaan di Batam rentan tutup karena kebanyakan pabrik di Batam hanyalah sewa. ABI http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/16125512/75.000.pekerja.di.batam.terancam.phk

Ribuan pekerja di Jawa Barat telah di-PHK dan sedikitnya 7.000 pekerja lainnya menyusul pada tahun 2009. Diprediksi sebagian besar mereka adalah buruh industri tekstil dan manufaktur. Demikian Ketua KADIN Jabar Agung Suryamal Sutisno yang juga mengatakan bahwa isu yang paling aktual saat ini adalah ancaman PHK.. Dwi Bayu Radius
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/14/2214017/sedikitnya.7.000.pekerja.terancam.phk..di.jabar
PT Omedata, salah satu perusahaan peralatan elektronik di Bandung harus melakukan PHK terhadap seluruh karyawannya yang berjumlah 1.500 orang.
Awal November, tiga perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) yakni PT Sentral Star, PT Rajabrana dan PT Malaktex telah menghentikan produksinya. Ketiga perusahaan tersebut memiliki karyawan sebanyak 9.000 orang. Dikatakan bahwa setiap harinya ada sebanyak 5 hingga 10 orang yang dirumahkan dari sekitar 600 industri TPT.
Tiga dari sekitar 200 perusahaan industri alas kaki di Jawa Barat juga telah merumahkan karyawannya namun belum sampai melakukan PHK. Ketiga perusahaan tersebut yakni PT Daya Tugu Mitra, PT Torch Internasional dan PT Fortunas. Total karyawan ketiga perusahaan itu mencapai 5.000 orang.
Dikabarkan bahwa 10 perusahaan paku tutup akibat krisis. Perusahaan tersebut antara lain PT Surabaya Wire dan PT Sidoarjo Metal dan PT Argamas.
Perusahaan yang juga sudah mengumumkan PHK adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atas 1.000 karyawan dan 1.000 karyawan lainnya dirumahkan. Selain tenaga kerja Indonesia, sekitar 35 pekerja asing juga terkena kebijakan tersebut. Hingga akhir pekan lalu RAPP mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan.
"Setiap anggota Apindo telah mem-PHK mulai dari 800 hingga ribuan buruh. Sekarang kami bekerja dengan karyawan tetap, yang kontrak sudah di-PHK.” kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi .
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memprediksi sudah 10% dari sekitar 2,1 juta orang yang kehilangan pekerjaan di industri tekstil.
Walaupun demikian, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) mencatat jumlah pekerja yang terkena PHK baru mencapai belasan ribu saja.
Femi Adi Soempeno,Abdul Wahid Fauzie,Uji Agung Santosa,Yohan Rubiyantoro
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/12/16350074/pemerintah.harus.bergegas.atasi.phk

Sudah sekitar 533 ribu orang kehilangan pekerjaan di Amerika hingga bulan November lalu. Ini merupakan PHK terbesar dalam 34 tahun terakhir. Angka pengangguran akan lebih dari 6,8 persen dan PHK diperkirakan mencapai 320 ribu untuk bulan ini. Associated Press (AP)
http://tv.kompas.com/